Ilustrasi: Woman in flight
Pagi ini aku hendak pergi menemui kekasihku, karena pagi ini
dia akan keluar kota dalam waktu yang cukup
lama. Ini adalah pertemuan terakhirku dengan dia. Penerbangannya pukul 11 siang, sedang aku
bangun agak terlambat 10.30. Sisa
waktuku hanya sekian menit.
Pada malam harinya aku memang begadang waktuku terhabiskan
bersama teman dan kerabatku sembari dia mengechatku pada pukul 12 malam waktu
yang telat untuk memastikan keberangkatan dan memberitahuku, jadinya malam itu
aku telat tidur dan semalam aku insomnia berat.
Memulai cerita dipagi hari, aku bangun terlambat, alarm ku
terus berbunyi. Namun aku juga tidak memperdulikannya dan bergegas bangun.
Jadinya aku menyianyiakan kesempatan ini. setelah terbangun aku memutuskan
mandi dengan terburu-buru memakai sampo seadanya cuci muka dan pakai sabun seadanya.
Kejadian pertama aku menghabiskan waktu terlalu lama, aku mulai
kehabisan waktu sejak mandi dan berpakaian yang paling parah adalah aku
melupakan handphone dan kunci motorku.dan juga motorku mogok yang ternyata aku
belum menyalakan nya. Setibanya dibandara aku datang terlambat dan
penerbangannya sudah berangkat. Aku berusaha memikirkannya jadinya aku memutar
waktu untuk kembali dipagi harinya sebelum terbangun.
Kejadian kedua, aku looping , dan tetap saja aku memulai
dengan diriku yang terbangun pada waktu alarm telat. Dan seiring kesadaaran ku
aku hendak mandi dengan terburu-buru. Memakai pakaian dengan tergesa-gesa, dan juga memakai sepatu
secara terburu-buru, Aku mengingat kunci motoku, dan hendak menyalakan motor.
Tetap saja terlambat.
Terakhir aku memutuskan untuk tidak mandi, memakai baju dan sepatu terburu-buru , namun adegan hanya
menampilkan aku yang sudah memang terlambat, aku hanya melihatnya hendak masuk
di bandara checking dan masuk kedalam pesawat. Melihatnya terakhir kali membuatku
lega walaupun kejadian ini masih bisa untuk terus kuperbaiki.
Post a Comment for "Cerpen: 30 Minutes Time Machine"