Musafar Ukba,
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu tahapan yang mesti di lalui oleh mahasiswa dengan Jumlah porsi SKS yang telah di tentukan.
Pada fase ini mahasiswa mengemban amanah dari kampus untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh pada bidang ilmu yang mereka geluti, selama jangka waktu yang di tetapkan pula.
Masa yang kata kebanyakan mahasiswa yang sudah-sudah adalah masa-masa indah. Datang ke suatu wilayah membawa almamater kampus. dengan dalih mengabdi, tapi tak jarang berujung video Klarifikasi. Ada juga yang datang disambut bak tamu terhormat, pulang dengan seremonial yang fantastis pula.
Tergantung situasi dan kondisi, tergantung juga pada kekuatan adaptif mahasiswa dalam usaha diterima atau menciptakan suasana yang ramai riuh. Bertemu dengan orang-orang yang baru, berusaha menyebar senyum, moga-moga senyuman penuh kerelaan.
Mahasiswa tentunya di bekali dengan finansial yang lumayan cukup. Ada juga program MBKM (Mahasiswa Belajar Kampus Merdeka) dari Kemendikbud. Selama 3-6 Bulan kurang lebih, dengan program yang di bebaskan kepada mahasiswa untuk menentukan dan menjalankan programnya masing-masing.
Ada masyarakat yang ingin berjumpa dan bersapa ria dengan para mahasiswa KKN tetapi tak kunjung didatangi lantaran pelosok, kampung tidak terjangkau, akses juga susah, juga terbentuk sistem kampus yang berbelit, diantaranya adalah larangan untuk menyebrang pulau.
Jadi mahasiswa memang adalah anugrah besar dari Tuhan. Masyarakat pun tahu bahwa mereka ini manusia yang serba bisa, basa basi juga jagonya. Retorika panjang kali lebar kali tinggi, hingga di kali-kali pun juga bisa. Kesempatan jadi mahasiswa harus disyukuri sebagai anugerah dari Tuhan, jika itu memang sebagai orang yang betul-betul tahu menempatkan dirinya.
Nuraninya dan intuisinya selalu menjadi spirit dalam tiap derap langkahnya. Bukan melangkah karena ada apanya. Kuliah Kerja Nyata sebagai sebuah manifestasi pendidikan dan salah satu step untuk memperoleh tiket, meraih sesuatu yang bisa diperjualbelikan. Ya, apalagi kalau bukan selembar ijazah.
Kampus menuntut isi log book setiap hari agar si Mahasiswa ini bisa terpantau aktif berkegiatan dan mengabdi. Apa pula zaman sekarang ini, semua bisa manipulatif, foto kemarin saja bisa jadi foto sekarang.
Kalau ditanya, apakah mahasiswa Mengabdi dalam KKN nya? Tanyakan pada orang sekitar, senang tidak mereka kedatangan tamu istimewa itu, Apakah memang benar kedatangan mereka itu memang dinanti-nanti? Tetapi barang tentu ada sesuatu yang bisa dipersembahkan.
Sebaliknya kalau formalitas sudah barangkali pasti. Lebih ciamik kalau melampaui prosedur tiap tahunnya atau melewati formalitas tadi. Ada yang ditinggalkan, dirasakan oleh masyarakat, berkepanjangan jangkanya.
Tapi siapa yang mau tanya itu, ihwal tanggapan masyarakat akan kehadiran mahasiswa kkn, apalagi pasca itu ada laporan yang menjadi pekerjaan mahasiswa, dalam upaya mempertanggung jawabkan aktivitasnya.
Mesti pula mempertanggungjawabkan ilmu yang telah diperoleh dan bukan malah mau merubah sistem dan tatanan yang sudah ada.
Post a Comment for "Edisi KKN, Formalitas Mahasiswa Belaka?"