Muh. Rasyidu,
Dipagi hari aku dibangunkan dengan nada suara sayup-sayup
Dengan bahasa lemah lembut
Nak! Bangun sudah waktunya pagi ini berangkat sekolah
Kubalas dengan menjawab dikala kantuk masih terasa, iya Bu!
Dipagi hari kubereskan kamar tidur sesekali masih kusempatkan untuk sekedar menyapu ruang tamu dan sebagian isi rumah.
Tak lupa dipagi ini juga ada sinetron kesukaanku, ya! kupikir sedikit waktu sedang pasnya.
Kubasahi sekujur tubuh pertanda kusedang mandi, kulihat ibuku ternyata dengan perkiraan waktu yang ideal telah selesai dengan masakan untuk sarapan pagi.
Senang rasanya, walaupun ku ingat lagi tidak puas dengan masakan waktu itu
Apalah daya hari ini masakan ibuku adalah yang terbaik kalau saja aku ingat dengan jelasnya,
Tak lupa seragam kakak ku yang sudah di sekolah menengah pertama dirapikan nya.
Kupikir lupa, ternyata aku juga diperlakukan sama oleh ibuku
Ya. Ingatan itu adalah yang terbaik dihatiku
Senang rasanya mengingatnya kembali
Post a Comment for "Puisi : Ibu di Hatiku"