Ilustrasi: Perempuan dan smartphone.
Karya: Muh. Rasyidu
Yang kurasakan sedalam-dalamnya
Dari perenungan panjang malamku bersamamu
Iyalah dirimu yang takkan pernah anjak dari diriku setelah perkenalan pribadi yang jauh dari sebuah kesempurnaan
Mengenal mu sama sepertiku merasakan bahwa bercermin tidak selalu dengan air yang keruh
Sosok mu adalah gambaran jati diriku dari batasan waktu yang kupunya
Seolah seperti waktu yang tidak akan pernah cukup dengan hasil dari proses yang kulakukan untuk mendapatkannya
Kamu adalah keterlanjuran dari sebuah bayangan hitam yang selalu lahir dari begitu terangnya cahaya yang mengitarinya
Dirimu tak akan berpisah dari sebuah takdir persatuan yang akan selalu menemani dan pelengkap sebuah kekurangan.
Termasuk pada diriku
Post a Comment for "Puisi : Dirimu"