Blogger Jateng

Cerpen : Pesan Terakhir Sebelum Kepergianku | Harian Pelajar

perpisahan
ilustrasi :  perpisahan

Harianpelajar.or.id - Hari itu adalah hari yang cerah dan hangat, seolah-olah alam semesta sedang bersiap untuk memberikan pesan terakhirnya kepada Ahmad. Dia merasa sesuatu yang aneh dalam beberapa minggu terakhir; rasa takut yang tidak masuk akal, perasaan terganggu yang terus menghantuinya. Semua teman dan keluarganya memandangnya dengan kebingungan ketika dia mencoba menjelaskan perasaan ini, namun, mereka tidak bisa benar-benar memahami apa yang terjadi.

Ahmad adalah seorang pria muda yang sehat, penuh semangat, dan memiliki mimpi besar. Dia memiliki pekerjaan yang baik, keluarga yang menyayanginya, dan sahabat-sahabat yang selalu bersamanya. Namun, keadaan aneh ini terus menghantuinya, membuatnya merasa seolah-olah kematian sedang mengintainya.

Salah satu malam, Ahmad bermimpi tentang tempat yang indah dan damai. Dia merasa seperti dia sedang berjalan ke arah cahaya terang, merasa tenang dan damai di dalam hatinya. Ketika dia mencoba mendekati cahaya itu, dia mendengar bisikan lembut yang mengatakan, "Sudah waktunya."

Ahmad terbangun dengan keringat dingin dan rasa takut yang mendalam. Dia mencoba mengabaikan mimpi itu, tetapi perasaan itu tidak pernah benar-benar pergi. Semakin hari, Ahmad merasa semakin dekat dengan akhirnya.

Ketika hari itu tiba, Ahmad merasa lega dan tenang. Dia tahu bahwa saatnya telah datang. Dia berbicara dengan keluarga dan teman-temannya, memberi mereka pesan terakhirnya, dan memastikan bahwa mereka akan baik-baik saja setelah dia pergi. Tidak ada yang benar-benar memahami apa yang terjadi, tetapi mereka menghormati keinginan Ahmad.

Ketika Ahmad pergi, dia merasa damai. Dia tahu bahwa kematian telah menjemputnya, dan dia tidak lagi merasa terganggu atau takut. Dia meninggalkan dunia ini dengan senyuman di wajahnya, seperti orang yang telah menemukan kedamaian yang dia cari begitu lama.

Meninggalkan semua orang yang mencintainya dengan banyak pertanyaan tak terjawab, Ahmad pergi dengan rasa lega. Baginya, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan pertanda dari alam semesta yang mengingatkannya akan keajaiban kehidupan dan kemustahilan yang terkandung di dalamnya. Ahmad mengambil pesan damai ini dengan dirinya ke alam berikutnya, meninggalkan semua yang masih hidup dengan cerita misterius yang akan dikenang selamanya.

Post a Comment for "Cerpen : Pesan Terakhir Sebelum Kepergianku"