Alam yang terawat adalah ketika burung-burung yang bertengger di dahan pepohonan senantiasa saling bersahutan. Pada cericit burung yang bersenandung, pertanda ekologi masih terjaga. Pada suara gesekan dahan yang tertiup angin, pertanda masih akan ada udara segar yang akan kita hirup.
Rerimbunan hijau adalah jiwa bagi kehidupan. Apalagi aliran sungai ditengah-tengah perut hutan mengalir dari hulu ke hilir membawa kesegaran dan mencukupi kebutuhan manusia sekitar.
Sungguh teduh suara gemericik air yang mengalir menggelayut ditelinga. Seperti zat adiktif yang memberikan sensasi candu tiada henti. Sejenak masalah-masalah seperti tiada berarti, tersenyumlah untuk petualangan malam ini, bersama aliran air yang betul-betul menentramkan hati.
Begitupula dengan pepohonan rindang dengan balutan embun pada tubuhnya, daun-daun yang menaungi sekawanan manusia yang patah hati, mencari kedamaian dan inspirasi ditempat yang sungguh alami nan hakiki. Iringan jangkrik pun menyahut bersuka ria membela malam yang sedikit menggigilkan dengan kobaran api unggun tak mau kalah tuk bersanding.
Kalau mau bertanya seberapa besar itu masalah, pergi temukan ukurannya dengan menyelipkan diri di belantara hutan dengan samping kiri kanan suara gemericik aliran sungai, hanya seberapa saja yang bisa diraba, sisanya hanyut oleh arus. Betapa banyak beban dalam pikiran yang menghantui perasaan dan pesimisme luar biasa, padahal kalau mau dipikir-pikir ya, nda usah jadi beban dipikiran tetapi jalanin saja dengan penuh kerelaan.
Seperti Alam yang mengajarkanmu tentang kerelaan dengan sensasi luar biasa ketika merengkuhnya dalam dekap, mengajarkan banyak hal untuk suatu kehidupan. Kembalilah ke alam jika itu terlalu rumit untuk dipikirkan.
Terimakasih untuk waktu semalaman kawan-kawan
Musafar Ukba
Sangat Menginspirasi Bung.. untuk kembali bersua dengan Alam
ReplyDeleteTerimakasih atas kunjungannya bung
Delete