Ceritakan Pengalamanmu Kawan

Diatas lingkaran api kita bersua

Hangatnya kobaran api malam ini semakin menambah antusiasme kita dalam bercerita kawan.

Malam dengan perasaan campur aduk kali ini, banyaknya suara sumbang yang menyelinap diantara sunyi, sekelompok manusia yang meyakini idealisme itu segalanya menyuarakan segala keresahan diantara belantara hutan yang berisik oleh suara gemericik air yang mengalir.

Salah satu kolega yang cukup berkompeten dalam dunia kepecintaan alam, cukup memberi asupan nutrisi setelah tempe dan mi tentunya mengenai seputar pengalaman menjelajah hutan,bukit, gunung, dan kiat-kiat untuk melakukan aktivitas bermanfaat ketika bercengkrama bersama alam.

"Cerita yang tak pernah membosankan itu ya, tentang petualangan", Katamu kawan, yang mencoba memberi inspirasi sekalipun engkau sendiri berusaha menampik itu. Tak masalah, yang paling penting adalah sama-sama diantara kita merasa dan mencerna semua yang diucapkan.

Perjalanan membawa kita pada lingkaran diskusi kecil-kecilan ditempat yang penuh kedamaian ini. Apalagi rembulan dengan sinarnya yang temaram menemani kebersamaan yang penuh dengan kehangatan dalam kobaran api yang membakar. kendatipun kita tak akan merasa baik-baik saja dengan suara yang memanggil itu, namun semoga hanya salah satu yang mendengar itu atau cukup kita pendam saja.

Embun yang membaluti ranting yang telah kita kumpulkan, barang rongsokan yang mudah untuk kita musnahkan, jadi satu kesatuan untuk menciptakan nyala api yang sempurna. Demi tak satupun diantara kita yang kedinginan, tidak bisa tidak ada rasa dingin pastinya yang menyusupi keheningan malam ini, cukup cerita dan tawa kita yang kan memecahkan dan mengobati kedinginan tersebut.

Saat ini dan seterusnya ada banyak kisah yang perlu kita sampaikan dalam suatu momentum yang lain. Pada intinya bahwa tetap berkabar meski tak melulu bertatapan setiap saat adalah mutlak untuk kita lakukan. Telah banyak yang diceritakan, keluh kesah semoga menjadi warna keakraban ini, karena salah satu senyum diantara kalian itu, cukup menghidupi diri dari kegersangan hati.

Ceritakan lah pengalamanmu kawan!

Musafar Ukba