Ilustrasi gambar: pemukiman di pegunungan. Sumber, pixabay .
Karya : Musafar Ukba
Malam bukanlah tentang waktu berselimut saja, namun bisa membuka tabir bagi setiap insan yang hendak melampaui waktu bekerja dan usaha
Siang mencari penghidupan dengan peluh keringat bercucuran
malam seyogianya untuk melepas penat
tapi tidak untuk mereka yang menembus waktu karena ambisi
keadaan merelakan penat memperkosa diri menghabiskan dan menguras semua hasrat dan nafsu
kehidupan amat keras kendati dilihat dari kacamata bening tokoh kencana, tampak mewah tapi tak berharga ketika berada di suatu tempat tak berpenghuni untuk sekedar melakukan tukar permata, absurd
Ada lentera api yang dibawa-bawa menerangi dinginnya gulita meski diantara kokohnya bukit berselimut salju
saat kantuk perlahan menyusupi satu per satu, maka dengan kedinginan yang betul-betul menggigilkan
dengan sangat terpaksa ia membekap kedua lutut demi tidur nyenyak meski sebentar
Rezeki terlalu luas untuk dijelajahi
takkan pernah habis dan masing-masing telah mendapat porsinya dari sang Kuasa
melemburkan diri pada pekerjaan yang tak pernah berkesudahan adalah ketidakadilan terhadap diri apalagi menerobos waktu, berikan hak kepada tubuh untuk mendapatkan sesuatu yang dimilikinya
Jangan teledor dan gegabah
mencari penghidupan amatlah haram untuk tidak dilakukan, tapi bukan berarti membiarkan berlarut menyiksa tubuh demi mencari pundi-pundi yang tak seberapa
Beristirahatlah!!
Post a Comment for "Beristirahatlah"