Harianpelajar.or.id - Di sebuah negeri bernama Ironisia, politik adalah pertunjukan yang membingungkan. Ini adalah tempat di mana segalanya tampak bertentangan dengan logika, dan ironi adalah bahasa resmi.
Pertama, ada seorang politikus yang selalu berbicara tentang pentingnya transparansi, tetapi ia sendiri selalu mengenakan kacamata hitam tebal sehingga tidak ada yang bisa melihat ekspresinya. Ia sering kali mengatakan, "Kita harus jujur dan terbuka," sambil tersenyum di balik kacamata hitamnya yang besar.
Selanjutnya, ada seorang kandidat yang selalu berjanji akan memerangi korupsi, tetapi ia sendiri terkenal karena terlibat dalam berbagai kasus penyuapan. Ketika ditanya tentang hal ini, ia hanya tertawa dan berkata, "Apa yang saya lakukan adalah bentuk seni politik yang rumit."
Di sisi lain, ada seorang legislator yang selalu mengecam penggunaan uang publik untuk kepentingan pribadi, tetapi ia memiliki koleksi mobil mewah yang sangat besar dan memiliki dua rumah mewah di pantai. Ketika ditanya tentang sumber kekayaannya, ia hanya menjawab, "Itu semua milik rakyat, bukan milik saya."
Salah satu momen paling ironis dalam politik Ironisia adalah ketika seorang kandidat yang selalu berbicara tentang pentingnya pendidikan meninggalkan sekolahnya sendiri dan tidak pernah mendapatkan gelar. Ketika ditanya mengapa, ia hanya berkata, "Saya adalah pelajaran hidup."
Tetapi ironi terbesar terjadi selama kampanye pemilihan umum. Ketika para politikus berkumpul untuk berdebat di depan rakyat, mereka semua berkata hal yang sama, tetapi dengan kata-kata yang berbeda. Mereka semua berjanji akan membuat perubahan, tetapi tidak ada yang benar-benar menjelaskan bagaimana mereka akan melakukannya.
Pada akhirnya, pemilihan umum di Ironisia bukanlah tentang pemilihan kandidat terbaik, tetapi tentang siapa yang bisa membuat ironi terbesar. Orang-orang Ironisia tahu bahwa politik adalah pertunjukan komedi yang penuh ironi, dan mereka menikmatinya dengan sepenuh hati. Setiap empat tahun sekali, mereka berkumpul untuk melihat siapa yang dapat membuat mereka tertawa paling keras, karena itulah yang benar-benar penting dalam politik Ironisia.
Post a Comment for "Cerpen: Kampanye yang Penuh Ironi Cerita Humor"