Blogger Jateng

Mobilisasi Mahasiswa , Menyambut angkatan revolusioner muda | Harian Pelajar

 

[1]

  
Ilustrasi gambar; pixabay
Oleh Bung Mr

Mengapa Recruitmen itu penting ?

Menjadi pelopor perjuangan kerakyatan haruslah terus menerus merekrut kader kader baru agar visi dan misi dapat berkembang dan tumbuh menjadi kekuatan masa yang solid dan militan, dan ini dibutuhkan kesadaran massa pelopor. Walaupun kita mengetahui ada dua bentuk kekuatan massa yang pertama (I) adalah Massa Pelopor dan yang kedua (II) adalah massa reaksioner dan berdasarkan cirinya dapat diuraikan sebagai berikut.

-          Pertama (I) Massa Pelopor, adalah massa yang mengakomodir/mempelopori massa yang reaksioner dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) haruslah sadar akan kekuatan nya sebagai pelopor masyarakat umum yang terhisap atau kelas marhaen [2]atau rakyat miskin dan kedua sebagai pelopor dari kelas pelajar dan mahasiswa  itu sendiri. Ciri seorang pelopor adalah sadar akan ketertindasan sistem eksploitasi kapitalisme dan bangkit melawan tirani kapitalis serta antek-antek kompradornya. Mereka adalah kelompok yang mampu membangkitkan perlawanan dengan metode-metode perjuangannya yang dialektis , kreatif dalam bertindak serta memegang teguh ideologi perjuangan.

-          Kedua (II) Massa Reaksioner, adalah massa yang hanya tergantung kondisi status quo dalam artian massa yang hanya dibentuk oleh opini populis yang berkembang sadar akan penghisapan namun tidak mampu mengaktualisasikan keresahannya dalam bentuk yang taktis, mereka adalah kelas marhaen atau proletar atau mustazafin atau mahasiswa apatis dan bentuk bentuk masyarakat yang tidak terorganisir. Dalam tanda kutip kita bisa menyebutnya hanya sekedar ikut arus, dan ini harus butuh bimbingan dan arahan dari massa pelopor GMNI itu sendiri.

Dalam kondisinya kedua bentuk kekuatan massa ini haruslah jadi perhatian khusus, mempelajari kondisi nya masing-masing  dan dipetakan untuk menjadi kekuatan yang progresif untuk perjuangan.  Rekruitmen mahasiswa baru dibutuhkan karena mereka belum sadar akan eksploitasi kapitalisme dalam segala bentuknya yang akut itu, kita harus menyadarkan mereka bukan dalam bentuk dogma-dogma seperti cara kerja agama tapi haruslah benar benar kesadaran kritis. Sebarkan lah apinya bukan abunya[3].

Angkatan muda adalah Idealis tanpa kompromi pragmatis !!

Mengutip perkatan Tan Malaka idealisme adalah  kemewahan terakhir yang dimiliki angkatan muda. Ditunjang dari sudut pandang biologis dari segi umur yakni peralihan antara status remaja ke dewasa mahasiswa masih belum terjebak pada kondisi pragmatisme kaum dewasa yang cenderung memikirkan kehidupan anak dan istrinya dikemudian hari, mahasiswa masih berada pada semangat muda untuk memikirkan perubahan tidak hanya pada diri sendiri mereka memikirkan bangsa dan negara agar berada pada kondisi yang adil dan makmur  (Sosialisme Indonesia). Konsep idelisme yang dimaksud adalah adil dari sejak pikiran dan perbuatanya dalam istilah lain kita menyebutnya kesesuaian ide dan perbuatannya.  Kita telah didik oleh negara untuk merubah kondisi masyarakat memperbahari masyarakat untuk kemajuan melalui instansi pendidikannya, “maka sudah sewajarnya kita harus bekerja untuk perubahan bangsa”.

Eksploitasi Kapitalisme calon tenaga kerja murah dan produktif[4].

Kapitalisme merujuk pada defenisi Adam Smith adalah persaingan meraup keuntungan sebesar-besarnya demi kepentingan individu dan kelompok. Ini adalah trik dunia bisnis yang begitu kelam, bila semuanya sudah berada pada kepentingan bisnis para kapitalis maka yang terjadi adalah ekploitasi manusia secara berlebihan.  Didikan kapitalisme adalah menghalalkan persaingan antar individu untuk kepentinganya masing masing adalah ajaran yang merusak, bagaimana mungkin bangsa/negara berfikir kemajuan tapi bertindak harus dengan persaingan untuk kepentingan segelintir orang.

Lihatlah contoh persaingan dalam dunia pendidikan, metode kapitalisme nya sangat sederhana dan mampu di lihat secara langsung . Dua orang pelajar antara Mahasiswa Kaya dan miskin berada dalam jurusan kedokteran yang standar Biaya  Uang Kuliah Tunggalnya adalah 10 Juta Rupiah, bagi mahasiswa kaya adalah biaya yang murah sedang bagi mahasiswa miskin adalah kemewahan yang berlebihan. Dikemudian hari sarjana kedokteran  setelah mendapat gelar sebagai Profesi dokter akan membuka praktik kesehatan dengan biaya yang tidak sedikit untuk pasien yang justru menumpuk modal untuk mengembalikan biaya selama dia kuliah dulu, cara berfikirnya akan tidak sepenuhnya bekerja untuk kemanusiaan tapi bekerja untuk kepentingan individu (kapitalisme adam smith itu sendiri).

Kita bisa membagi kategori mahasiswa sebagai berikut

-          Pertama (i) mahasiswa kaya dan pintar, merupakan mahasiswa yang kaya dan pintar bisa diterima disemua jurusan favorit manapun tanpa terbebani biaya kuliah.

-          Kedua (II) mahasiswa kaya dan bodoh, yaitu mahasiswa yang kaya tapi bodoh dengan kekuatan modalnya bisa memilih jurusan-jurusan favorit swasta maupun negeri lewat intervensi modal tentunya kita biasa menyebutnya jalur Lewat Jendela (LETJEL).

-          Ketiga (III) mahasiswa miskin dan pintar, adalah mereka yang termasuk miskin namun pintar biasanya mereka adalah yang diterima di jurusan-jurusan favorit manapun dengan bantuan pendidikan dan beasiswa dari donatur, jika memiliki relasi yang cukup baik.

-          Keempat (IV) mahasiswa miskin dan bodoh, yaitu mahasiswa yang berada dalam kondisi ekonomi yang tertinggal dan berada pada taraf pendidikan yang kurang baik. Bukan karena takdirnya memang bodoh dan kolot, tapi justru mereka punya keinginan untuk merubah kondisi kemiskinan dan kebodohan menjadi kesejahteran kecerdasan namun tidak memiliki ruang untuk berubah. Dan inilah yang menjadi pendobrak. Memberontaklah kalian.

Negara dunia ketiga[5] (3) adalah istilah menyebutkan negara-negara bekas jajahan yaitu asia, afrika dan amerika latin.  Merupakan negara dengan basis tenaga kerja yang melimpah dan ekonomi terpuruk dunia , mejadi ladang yang subur bagi negara negara maju bekas penjajah dimasa lalu untuk menjual produknya/pasar bagi barang-barang dari barat. Negara dunia ketiga sangat tertinggal dengan barat karena mereka masih berjuang sejak dari merebut kemerdekaannya dan membangun lewat himpitan utang luar negeri dari  Negara negara barat lewat instansinya seperti Internasional Monetery Found (IMF) Bank federal Amerika, dan lain sebagainya.  Kita ibaratkan aset yang sangat berharga hanya digunakan sebagai alat untuk memperkaya negara-negara barat. Setelah menempuh pendidikan dengan kemampuannya masing-masing kemudian kita di tunggu bekerja pada perusahaan-perusahaan asal barat yang notabennya bekas negara penjajah. Akan sunguh aneh bila kita merenung dan berfikir.

Tugas Kita Merekrut Angkatan Muda.

 Merekrut angkatan muda lewat metode pengkaderan organisasi kemahasiswaan (GMNI) adalah cara yang ampuh untuk penyadaran angkatan revolusioner  muda.  Di awal tahun ajaran mahasiswa baru 2017 ini kita harus terjun bukan dalam metode yang lama seperti perpeloncoaan tahun tahun yang silam. Namun kita harus benar-benar dengan metode yang baru dan kreatif untuk mengambil simpatik massa.

Menyambut angkatan revolusioner muda

Sosialisasi kepada mahasiswa baru, kader GMNI harus bertatapan langsung dengan mahasiswa baru tidak membatasi diri tapi harus membaur tanpa harus meninggalkan kesan-kesan ideologisnya.

Refleksi Kembali

Sebagai penutup, penyadaran yang kita lakukan kepada massa mahasiswa adalah penyadaran begitu pentingnya kekuatan massa(kekuatan kolektif) dengan menghindari sikap-sikap individual antar kelompok. Motivasi ini dibutuhkan menjadikan kita lebih progresif dan tidak tunduk pada sebuah kesalahan yang tersistematis, harapan lebih jauhnya adalah apabila kita dieksploitasi skala besar-besaran maka hanya ada langkah Melawan dengan gerakan atau miskin karena tertindas.

Merdeka !!!



[1] Angkatan revolusiner muda yang dimaksud adalah mahasiswa yang baru terdaftar menjadi mahasiswa di perguruan tinggi, sebagai wujud penyadaran masa revolusiner

[2] Kelas marhaen sebagaimana temuat dalam 9 tesis marhaenisme soekarno dalam kongres partindo yang disampaikan oleh Ir Soekarno

[3] Mengikut istilah Ir soekarno

[4] Baca lebih lanjut. Pendidikan yang memiskinkan oleh Darmaningtiyas

[5] Baca lagi Kapitalisme Global, Bentuk Neokolonialisme baru negara-negara penjajah

Post a Comment for "Mobilisasi Mahasiswa , Menyambut angkatan revolusioner muda"