Untuk mu pada bunga di taman nirwana,
Untuk mu pada dedaunan bercokol,
Untuk mu yang menari-nari ketika angin membelai dan memeluk,
Untuk mu yang sedang bertumbuh dan berkembang
Sudah seberapa jauh aroma tubuh mu dihinggapi lebah?
Sudah seberapa jauh bunga yang engkau gugurkan?
Angin terus mendera dan melepuh mu dengan sangat
Malam engkau melayu
Pagi engkau memekar
Siang engkau setengah mati
Lalu ketika Mayapada menghadiahkan lembayung
Engkau tersipu malu
Meski aroma mu, sama saja buat mereka berdatangan lagi
MU.
Post a Comment for "Puisi : Bunga Hitam"