Blogger Jateng

Belajar Dengan Saudara Perempuan | Harian Pelajar

Belajar dengan saudara perempuan
Gambar: Kakak Perempuan 


Itu adalah hari ujian besar bagi Nadia, siswa kelas 6 yang belajar di ruang tamunya. Di atas mejanya, buku dan pulpen berserakan dengan rapi. Ia sedang mempersiapkan ulangan matematika yang menurutnya cukup sulit.

Kakak perempuan Maya, yang sedang belajar matematika, datang di tengah jalan. Maya melihat kakaknya sibuk belajar dan tersenyum ramah: "Apakah kamu siap untuk ujian besar, Nak?"

Nadia mengangguk dan menjawab, "Saya sedikit gugup, Kak. Masalah ini sulit bagi saya."

Maya duduk di sebelah Nadia dan menatapnya dengan cemas. "Jangan khawatir, Nadia. Aku di sini untuk membantumu. Ayo belajar bersama."

Maya mulai menjelaskan konsep matematika yang membentuk dokumen uji. Dia memecahkan setiap rumus dengan cara yang mudah dipahami Nadia. Terkadang Maya menggunakan analogi atau contoh kehidupan nyata untuk membantu adiknya memahami dengan lebih baik. Nadia sangat senang memiliki kakak yang sangat cerdas dan sabar seperti Maya. Dia merasa lebih percaya diri mendengarkan penjelasan kakaknya. Mereka berdua belajar dengan serius dan Maya memuji semua upaya yang dilakukan Nadia.

"Tolong bantu saya lagi, Kak. Bagian ini masih agak membingungkan," kata Nadia sambil menunjuk bagian tertentu dari manualnya. Maya dengan sabar menjelaskan lagi dan memberikan dukungan tambahan. Dia tidak pernah lelah membantu adiknya.

Setelah berjam-jam belajar bersama, Nadia merasa lebih percaya diri mengikuti tes. Dia tahu saudaranya melakukan yang terbaik untuk membantunya.

Akhirnya hari ujian pun tiba. Nadia duduk di depan meja pemeriksaan dengan ekspresi tegang namun percaya diri. Dia merenungkan apa yang telah dia pelajari dengan Maya dan berdoa untuk menjawab semua pertanyaan dengan benar.

Saat ujian selesai, Nadia berkata kepada Maya: "Terima kasih banyak! Berkat bantuan kalian, saya merasa lebih siap. Semoga hasil ujiannya bagus".

Maya tersenyum dan menepuk kepala kakaknya: "Sulit, Nak. Saya harap hasilnya sesuai dengan harapan Anda. Saya selalu di sini untuk mendukung Anda."

Beberapa minggu kemudian, hasil tes tiba. Nadia merasa gugup saat membuka berita. Ternyata hasilnya sungguh memuaskan! Dia mendapat nilai bagus dalam matematika dan mata pelajaran lainnya.

Nadia berlari ke ruang tamu dan dengan bersemangat berteriak: "Kakak, aku berhasil! Terima kasih banyak atas bantuanmu!"

Maya tersenyum dan berkata, “Aku tahu kamu bisa, Nadia. Selamat, adikku! Saya bangga padamu.

Sejak hari itu, Nadia merasa lebih dekat dengan adiknya. Mereka belajar bersama dan berbagi kebahagiaan atas pencapaian masing-masing. Maya adalah panutan yang baik untuk Nadia, mengajarkan ketekunan, ketekunan, dan kerja kerasnya dalam studinya. Keduanya adalah tim yang tidak terpisahkan, saling mendukung dan menginspirasi.

Post a Comment for " Belajar Dengan Saudara Perempuan"